Sabtu, 06 Agustus 2011

Setelah proses instalasi operating system (Microsoft Windows) dan aplikasi-aplikasi lain selesai dilakukan di komputer
anda, sebenarnya masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

Misalnya saja, melakukan langkah-langkah agar kinerja komputer menjadi lebih cepat, seperti mengatur komputer agar lebih cepat restart atau loading, menampilkan menu-menu yang tersembunyi, menggunakan beberapa shortcut agar lebih cepat mengakses sebuah program, dan banyak lagi hal yang bisa anda lakukan.

Semua hal di atas tidak akan didapatkan tanpa melakukan modifikasi atau penyetingan (setting) tambahan pada Windows standar yang anda miliki.
Kumpulan tips dan trik berikut akan menjadikan komputer yang Anda menjadi lebih cepat (baca: Nggak bolot gitu loh … !) dan tentunya akan lebih nyaman ketika berlama-lama menggunakannya.

Back-up Registry.

. Sedia payung sebelum hujan. Rasanya,
pepatah itu lebih pas dengan kondisi yang harus kita lakukan sebelum menyesal kemudian ketika mengalami kerusakan pada system registry dan Windows yang kita miliki.
Banyak hal yang menyebabkan registry rusak. Misalnya, ketika melakukan instalasi suatu program, ternyata program tersebut tidak berfungsi atau bekerja, bahkan lebih parah lagi menyebabkan sistem Windows menjadi rusak (error).

Modifikasi yang gagal (salah memasukkan perintah dan pengisian data value regedit), proses uninstall program yang tidak sempurna, atau kejadian lainnya berisiko menyebabkan kerusakan system. Jadi, sebelum melakukan modifikasi lakukan langkah pengamanan registry (export) sebagai berikut.

Klik [Start] > [Run] > ketik [regedit]. Setelah muncul Window registry, pilih menu [File] > [Export...].
Pada bagian [Export Registry File] > pilih [Save as type] > [All] > beri nama file sesuai keinginan > tentukan lokasi penyimpanan file > klik [Save].

Untuk memanggil atau menggunakan file registry (import) ketika system bermasalah seperti kondisi semula (system normal),

caranya masuk ke [Registry Editor] > buka menu [file] > pilih [Import...] > cari nama dan lokasi penyimpanan file back-up tersebut


Demikian tips back-up registry, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar